Selamat Datang

Ini adalah Blog khusus untuk siswa-siswi Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Tegal yang berisi tentang materi pendukung mata pelajaran Arsitektur yang diambil dari Link yang berkaitan dengan Arsitektur dan Metode Menggambar Teknik.

Rabu, 08 Februari 2012

Membuat desain rumah

Membangun rumah dengan perencanaan yang bagus tentu akan memudahkan kita dalam melaksanakan berbagai hal sebagai proses dari pekerjaan pembangunan rumah idaman. perencanaan desain rumah dimulai dari survey lokasi yang akan dibangun rumah, pembuatan data tentang daftar keinginan yang akan ditampilkan dalam desain rumah, membuat gambar desain rumah sampai dengan menghitung rencana anggaran biaya bangunan rumah. Pada saat melakukan survey lokasi atau peninjauan contoh desain rumah dilakukan sebuah pekerjaan sketsa awal, untuk dapat membuat sketsa desain rumah yang baik maka diperlukan keahlian khusus mengenai cara membuat sketsa desain rumah.

Pada gambar diatas dapat dilihat sebuah contoh perencanaan tampak depan rumah, dari gambar tersebut maka dapat kita lihat apakah bentuk rumah yang akan dibangun lainya sudah memenuhi kriteria keindahan dan sesuai dengan keinginan, jika belum maka dapat dirubah dan di otak-atik dalam gambar sketsa desain rumah sehingga tidak terjadi pekerjaan bongkar pasang akibat rumah yang sudah dibangun belum sesuai dengan selera .

Syarat sketsa desain rumah yang baik
Beberapa hal yang dapat menjadi kriteria sebuah gambar sketsa yang baik antara lain:
  1. Penggambaran dilakukan dalam waktu secepat dan sesingkat mungkin, dengan kahlian membuat sketsa desain yang baik maka dapat dibuat sebuah gambar sketsa desain rumah dengan waktu yang tidak terlalu lama sehingga masih cukup waktu untuk beristirahat atau melakukan pekerjaan desain rumah yang lainya.
  2. Sketsa dibuat secara detail dan mudah dipahami dan dibaca kembali.
  3. Ukuran skala pada gambar sketsa proporsional atau sesuai dengan bentuk object yang digambar.
  4. Gambar sketsa sesuai dengan kondisi dilapangan.
  5. Sketsa perencanaan desain dibuat sebaik mungkin mewakili angan-angan pemilik rumah.
  6. Garis gambar yang lurus, rapi dan benar.

Cara membuat sketsa desain rumah
Pembuatan sketsa desain rumah dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat-alat elektronik teknologi terbaru untuk memudahkan dan mempercepat kegiatan membuat sketsa desain yang baik, berikut ini beberapa metode yang dapat digunakan untuk melaksankan pekerjaan ini

Secara Manual : Membuat gambar sketsa dengan bantuan kertas , bolpoin atau pensil serta alat-alat lainya yang dibutuhkan. penggambaran dengan cara ini membutuhkan ketrampilan khusus dalam membuat gambar agar dihasilkan sebuah gambar sketsa desain rumah yang baik.

Dengan kamera : Foto kondisi existing lahan atau rumah dapat dibuat sketsanya secara cepat dengan bantuan kamera, hal ini tentu lebih memudahkan pekerjaan serta mempercepat waktu pembuatan sketsa desain, namun sebaiknya tetap dilakukan pekerjaan pengukuran kondisi existing agar diperoleh data yang lengkap untuk membuat gambar rencana desain rumah.

Dengan software komputer : Membuat gambar sketsa desain rumah dengan komputer bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam software arsitektur seperti Autocad sehingga dapat dihasilkan sebuah gambar sketsa desain rumah yang sesuai dengan skala object asli, penggunaan software arsitektur ini juga dapat mempersingkat waktu pembuatan gambar serta hasil yang lebih bagus jika dibanding pembuatan secara manual jika dilakukan oleh seorang yang sudah ahli dalam menggunakan software arsitektur.

Dan berbagai cara lainya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan gambar sketsa desain rumah terbaik dan dalam waktu secepat mungkin, berbagai inovasi dan kreatifitas dapat dilakukan untuk mempermudah pekerjaan pembuatan gambar sketsa ini


Survey untuk Desain Arsitektur Rumah:
Seorang arsitek yang baik mendesain bangunan selalu dalam kesatuan dengan lingkungan sekitar. Banyak hal harus dipertimbangkannya. Mulai dari arah mata angin,
arah datangnya sinar matahari. Rumah atau bangunan di sekelilingnya. Pohon di atas lahan yang baik untuk dipertahankan. Pemandangan sekeliling yang dapat dinikmati. Kontur atau ketinggian tanah yang mungkin bervariasi.

Masih lagi perlu dicermati kebiasaan dan adat masyarakat sekeliling, utamanya tentang bangunan rumah. Atau kebiasaan tetangga kiri kanan yang mesti dipertimbangkan. Rumah tetangga perlu dicermati, agar tidak saling merugikan.
Semua hasil pengamatan lapangan menjadi variabel penting yang harus dipertimbangkan sejak sketsa awal mulai dibuat.  Harapannya, sebuah bangunan rumah yang sesuai dengan karakter penghuni, ramah lingkungan dan menyatu dengan alam sekeliling dapat dicapai secara maksimal.
Survey untuk Desain Interior Rumah/Apartemen/Kantor
Tentu saja, kesatuan antara langgam/gaya model rumah dengan interior menjadi faktor utama mengapa survey lokasi menjadi penting. Tetapi lebih dari itu. Saya berbicara tentang ketepatan ukuran sampai dengan 1 milimeter. Mata bisa menipu. Karena itu desainer dan tukang harus datang ke lokasi untuk melihat. Dan lebih dari itu mengukur dengan akurat. Ketinggian jendela, letak stop kontak, instalasi listrik dan air yang terpasang. Kerataan dinding atau tembok.
Apalagi untuk rumah minimalis dan interior rumah minimalis. Profil dan ukir-ukiran biasanya ditabukan. Padahal, trik yang biasa dipakai para pemborong atau tukang, profil dan ukiran dipakai untuk menyembunyikan ketidak akuratan detail rumah.

Penyunting : Ade Warastuti, SPd
dari berbagai sumber
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Tegal

Kompetensi siswa SMK diuji untuk memperoleh acuan mengenai tingkat kesiapan menghadapi setiap kebutuhan dunia kerja dimasing-masing program keahliannya.Sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan siswa SMK, Siswa harus lebih banyak menguasai kebutuhan industri terkini, dan jangan puas dengan apa yang telah diperolehnya di Sekolah .
Keberadaan Dunia Industri sangat berarti dalam pemenuhan kebutuhan kompetensi saat ini. Sehingga dalam proses tersebut diharapkan pihak internal/ sekolah dan eksternal/DUDI dapat berperan semestinya. Kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan Dunia Industri memiliki peranan besar sehingga lulusan SMK memang telah dipersiapkan untuk senantiasa mengikuti kebutuhan industri.
 Pada UKK ini kelulusan tidak hanya dinilai dari keahlian siswa di lapangan tapi juga dari project work atau rencana kerja.
Siswa dinyatakan lulus jika project work tersebut sesuai dengan apa yang dikerjakannya dan sesuai dengan prosedur operasional standar Ujian Nasional Dijelaskannya, selain menguji kemampuan kompetensi atau keahlian siswa di dunia kerja, tim penilai juga akan menyesuaikan dengan projeck word yang dibuat siswa. Projek work meliputi proses pembuatan denah dan estimasi Rencana Anggaran Biayanya.
Penilai adalah tim internal dan eksternal. Untuk tim ekternal ujian kompetensi bidang keahlian Teknik gambar bangunan dinilai pihak  CV GEMA ALAM TEGAL. Sedangkan tim penilai internal terdiri dari TIM PENGAJAR Teknik Gambar Bangunan.
Tujuan Dilaksanakanya UKK:
  1. Supaya siswa benar – benar memiliki kompetensi keahlian yang dipilihnya di sekolah.
  2. Supaya siswa mampu bersaing baik didalam negeri maupun diluar negeri setelah lulus dari sekolah.
  3. Merupakan syarat wajib yang harus dilaksanakan setiap sekolah untuk pelaporan kediknas pendidikan.
  4. Merupakan syarat utama untuk mengikuti ujian nasional dan ujian akhir sekolah.
Kegiatan UKK:
Dilaksanakan sejak tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan tanggal 29 februari 2012 diikuti 55 siswa tingkat XII yang dibagi dalam 3 sesi ujian, yang setiap sesinya terdapat 18 siswa. UKK terdiri dari ujian gambar desain rumah tinggal secara manual, dengan program autocad beserta estimasi RABnya

Laporan ADE WARASTUTI,SPd (guru Teknik Gambar. Bangunan SMKN 3 Tegal)

Senin, 28 November 2011

SURVEY DAN PEMETAAN 
Pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Tegal terdapat mapel Mulok Survey dan Pemetaan yang diampu Bapak Fajari SPd dan Bapak Nurhadi, SPd.
Tujuan survei dan pemetaan adalah untuk menyajikan informasi secara kuantitatif dan telitidari permukaan bumi, dalam bentuk gambar (Materi Ilmu ukur wilayah).mencakup keadaan alam dan keadaan yang telah diubah oleh aktivitas manusia. Penyajian bentuk dipresentasikan dalam bentuk cetakan (hardcopy) atau dalam bentuk data digital ( soft copy) yang selanjutnya dapat diolahdengan komputer.
 
pengukuran  ini  dilakukan untuk keperluan pekerjaan teknik seperti irigasi, perpipaan, teknik lingkungan dan pekerjaan sipil lainnya. Pada pekerjaan teknik sipil tersebut, jika tidak disupportdengan data survei, maka akan menyulitkan kegiatan design, perencanaan dan pekerjaan konstruksi.
Tujuan.
1.Mengetahui aplikasi ilmu ukur wilayah dalam penerapan alat untuk pekerjaandasar survey. 
2.Mengenal hal-hal tentang pemetaan dan survey. 
3.Mengenal Alat-alat Ukur wilayah dan aplikasinya
untuk teori lebih detailnya bisa dilihat di :

laporan by Ade Warastuti, SPd

Selasa, 15 November 2011

PRESENTASI LAPORAN HASIL PRAKERIN SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 3 TEGAL 2011


Presentasi laporan hasil PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Tegal diadakan dari tanggal 15 sampai 16 November 2011. Dengan tim penguji dari guru Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 TEGAL .
Setelah melaksanakan PRAKERIN sejak 1 Juli sampai 27 Agustus 2011 silam siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Tegal membuat laporan. Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa siswa melaksanakan kegiatan PRAKERIN . Fungsi laporan juga sangat penting untuk mendorong seorang siswa memahami jenis, format dan sistematika penulisan laporan, yang ditunjang penguasaan  tatabahasa, teknik penulisan teks, penyajian statistis dan presentasi lisan.
Tim pengajar Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 TEGAL memutuskan  untuk mewajibkan siswa melakukan Presentasi lisan dari hasil PRAKERIN karena kegiatan ini  memungkinkan siswa bisa mengkomunikasikan hasil pengalamannya dengan jelas,komunikatif, informatif dan menarik.
Dengan pertimbangan ketrampilan melakukan presentasi adalah salah satu modal untuk berhasil dalam bekerja. Tidak jarang keberhasilan suatu pekerjaan didunia Properti dan Konstruksi ditentukan oleh keberhasilan melakukan presentasi.
Dalam presentasi ini siswa diharap dapat mempresentasikan pengalamannya saat ditempat PRAKERIN yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi gambar konstruksi bangunan.
Semoga dengan kegiatan ini SMKN 3 bisa  menghasilkan tenaga kerja kompetensi Gambar Bangunan yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.aamiin.
laporan by ADE WARASTUTI, SPd.

Rabu, 09 November 2011

CARA MEMBUAT MAKET

Maket rumah digunakan untuk mempresentasikan rancangan final, ditujukan bagi 'klien' (semasa sekolah kliennya tentu saja gurunya). Maket ini dibuat sebagus mungkin karena tujuannya untuk menarik hati klien .

Membuat maket rumah
untuk presentasi yang bagus sebetulnya tidak perlu mahal. Dengan bahan-bahan sederhana seperti karton, kertas warna, busa, plastik mika, pasir, serbuk gergaji, dapat menghasilkan maket
yang menarik.

Bahan-bahan yang sering digunakan untuk maket misalnya :

Alas maket
: karton, styrofoam, chip board,
matras, tripleks.
Permukaannya bisa cukup dilapisi kertas, atau jika ingin efek khusus bisa dibuat dengan teknik-teknik tertentu. Lahan berumput dibuat dengan melapisi permukaannya dengan serbuk gergaji halus kemudian disemprot dengan cat hijau. Perairan seperti danau atau kolam dapat dibuat dengan kertas biru yang dilapisi plastik, di antara keduanya bisa ditaburi gula untuk efek kilauan air.

Bangunan (berbagai bagiannya) : karton, mounting board, kayu balsa, corrugated paper, plastik, dan lain-lain.

Lansekap
(pohon, rumput dll) : karton,busa, tusuk gigi, korek api, jarum pentul, serbuk gergaji, dll.
Dan masih banyak lagi jika harus disebutkan satu persatu. Apalagi bagi siswa yang kondisi keuangannya masih terbatas , dituntut untuk kreatif menggunakan bahan-bahan  murah dan sederhana.



Proses pembuatan
Sebelum membuat denah perlu direncanakan skala yang akan dipakai. Untuk mengirit bahan bisa menggunakan 1:10 atau 1: 20.
1. ALAS MAKET (LANSEKAP)
Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan lansekap. Dalam hal ini kita bahas lansekap tak berkontur,karena digunakan untuk proyek pada lahan yang datar.
Dalam pembuatannya kita memotong karton seluas ukuran yang sudah ditentukan untuk alas maket.Luas lansekap disini kita buat dari Luas bangunan + luas tanah dan bisa juga ditambah  luas tanah sekeliling dan untuk jalan didepan rumah. Saat maket selesai dan dipasang di lansekap bisa ditambahi assesoris lain seperti rumput,pohon,sungai dll.
2.. LANTAI
Lantai merupakan dasar bangunan maket. Dibuat sesuai kebutuhan berapa lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai denah walaupun tidak nampak dari luar.
3. DINDING
Dalam pembuatan dinding,kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah kita buat,walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang terdapat pada sisi dinding tersebut.
Yang perlu diingat karena pada dinding terdapat pintu,jendela dan ventilasi,maka kita perlu memotong dan melubangi karton untuk hal tersebut.
Saat pemotongan karton harus benar-benar presisi pada tiap-tiap sisi agar menghasilkan dinding yang tegak lurus. sealnjutnya adalah menempelkan sisi potongan dinding pada denah atau lantai yang telah dibuat.
Untuk membuat dinding yang berbebtuk lengkung bisa menggunakan alternatif lain misalnya pipa,botol plastik,bambu atau apa saja yang memiliki skala dan bentuk yang benar benar skalatis.
4.ATAP.
Atap merupakan bagian tersulit pembuatannya. Karena kita harus mengukur kemiringannya. Jika tidak tepat kemiringannya maka bentuk atap tidak akan cocok saat  dipasangkan pada dinding yang telah dibuat.
Pembuatan atap disesuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan sebelumnya disebabkan ada perbedaan gaya dan model atap yang digunakan misalnya atap limasan,kerucut dan kubah (dome).
5.PEWARNAAN
Tahap pewarnaan memerlukan ketelitian dan kerapian.
- Pewarnaan jendela ,pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai  didinding sebelum dinding dirangkai dilantai.
Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau mengeprint foto kayu.
- Untuk dinding bisa digunakan cat,kertas berwarna , skotlet, stiker, mengeprint pola  dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto asli. dan dilakukan sebelum dinding dirangkai dilantai.
Untuk pengecatan bisa digunakan cat semprot agar terlihat rata.
- Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong potong skalatis, ijuk, atau yang lainnya sesuai bentuk atap dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai skala.
Setelah semua sudah di diwarna semua bagian terluar dilapisi stiker bening agar terlindung dari air dan cuaca sehingga awet.
6.PEMASANGAN
Tahap akhir dari semua proses pembuatan maket adalah pemasangan semua materi yang sudah dibuat, yang meliputi pemasangan maket rumah pada lansekap,pemasangan assesoris pada lansekap dan pemasangan unit maket pada dudukan dan  kaca pengaman pada dudukan.

PENYUSUN : ADE WARASTUTI,SPd


DAFTAR PUSTAKA :
- TEKNIK SINGKAT MEMBUAT MAKET (Nc.MADJID)